8-makan siang Arika merentangkan kedua tangannya. "ah, akhirnya selesai juga" ia melirik jam tangan nya. Ternyata waktu sudah hampir makan siang. Arika tampak berfikir. "pengen makan apa ya" gadis itu memainkan telunjuknya di dagu. "ah!, bakso" guman arika. Arika berdiri hendak makan siang tapi ia teringat dengan pak bos. Ralat devan si bayi besar. Apakah devan sudah makan?, sedang apa dirinya?. Arika Bertanya-tanya dalam hati. Arika mengecek ponselnya. Akankah ada notifikasi dari devan? Arika membuang nafasnya kasar. Sejak kemarin malam devan bahkan tak menghubunginya. Haruskah arika menelpon duluan?, hei mereka telah 2 tahun berpacaran dan arika tak pernah menelpon duluan. Wanita harus jual mahal. Itulah moto arika. Arika menggedikkan bahunya. Ia takmau pikir panjang tentang dev