See you, Indonesia!

1481 Words

"Kamu tidak melupakan yang lainnya lagi kan, Nak?" Itu suara Kavita yang memendar pelan saat melihat Ariena keluar dari kamar bersama buku-buku dalam dekapan. Wanita paruh baya itu sedikit mengernyit saat mendapati putrinya berwajah murung ketika meninggalkan kamar. Merasa ada sesuatu yang disembunyikan, tak ayal membuat tungkai ringkihnya bergerak cepat guna menghampiri putrinya. "Hei, kamu kenapa, Nak? Ada apa? Kenapa tiba-tiba jadi murung begitu, hmm?" Kavita memeta tampilan sang putri kesayangan dengan terang-terangan. Begitu takut jika terjadi hal yang tidak diinginkan sebelum keberangkatan mereka ke bandara. Ditambah, Ariena menutup rapai birainya sejak keluar dari kamarnya tersebut. Benar-benar menimbulkan tanda tanya besar bagi empat pasang mata yang tengah mematri atensi ke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD