Alan duduk di kursi tempat kerjanya. Ia duduk menopang dagu dengan mengkerutkan dahi tanda berpikir. Sudah sejak tiga puluh menit yang lalu, ia terus terdiam dan tidak melakukan apapun di meja kerjanya. Ada sesuatu yang sangat mengganggunya sejak ia berangkat kerja tadi pagi. Tiba-tiba seseorang masuk ke dalam ruangannya. Membuat Alan jadi menoleh ke arah pintu masuk. Neo, sedang melangkah masuk ke arahnya. Alan pun kaget ketika melihat Neo datang ke kantornya. "Lan?!" sapa Neo sembari terus berjalan mendekat. "Kenapa kau tiba-tiba ke sini tanpa mengabari dulu?!" "Itulah yang ingin aku katakan padamu! Bagaimana caranya aku mengabarimu?!" "Apa maksudmu?!" "Aku tidak bisa menghubungimu! Ponselmu dari kemarin tida aktif!" seru Neo. Alan terhenyak dan seolah baru teringat. Ia pun