Bab 25. Membatasi Perasaan

1102 Words

Elena meletakkan sup hangat di atas meja. Ini adalah mangkuknya yang terakhir. Setelah itu, ia berkacak pinggang dan melihat semua menu di atas meja makan yang sudah siap. Elena nampak puas. "Kalau ada waktu luang, masaklah untukku nanti. Sebagai pengganti hukumanku waktu itu." "Baiklah! Aku akan memasak untuk Pak Alan." "Kamu sudah tahu seleraku, kan?" "Ya! Pak Alan tidak suka yang terlalu asin." "Aku juga tidak suka pedas." "Aku mengerti! Serahkan padaku! Pulanglah cepat hari ini!" Elena teringat percakapannya dengan Alan ketika Alan akan berangkat kerja tadi. Saat mengingatnya, Elena tersenyum-senyum sendiri. Jika diingat, seolah Elena sedang memasakkan untuk suami yang sebenarnya. Bukan hanya sekedar suami kontrak. Elena melihat ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD