41~ Cincin

1102 Words

"Itu ayah!" pekik Dion saat melihat mobil pria yang sudah ia anggap seperti ayahnya sendiri tersebut terparkir di pekarangan rumah. Berlari menyambut. "Ayah!" teriak Dion, memanggil sambil menghampiri pria dewasa tersebut. Wira tersenyum kemudian mengangkat tubuh mungil anak laki-laki itu. "Dion punya apa itu?" "Ini mainan dari Om Dokter, Ayah," jawab Dion dengan riang gembira. "Om Dokter itu teman, Ayah, ya?'' Wira mengernyit. "Kata siapa?" "Kata Om Dokter," jawab Dion. "Om Dokternya baik, Ayah. Dion suka. Dion dikasih mainan sama Om Dokter." Wira tersenyum sambil mengacak rambut anak laki-laki itu tetapi dalam hatinya kesal karena merasa bukan hanya sang istri yang didekati tetapi juga orang-orang terdekatnya. "Mbak Mita mana?" tanyanya, berjalan sambil menggendong anak itu. "Ada

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD