Mita duduk di kursi yang ada di kamar sambil memegangi dadanya yang masih berdegup lebih kencang dari biasa. "Kayaknya aku harus periksa. Kalau ternyata aku punya penyakit jantung, gimana? Ih tapi amit-amit deh."
Tiba-tiba saja bayangan saat suami membersihkan kotoran dari pipi, melintas dalam ingatan hingga tanpa sadar membuatnya menyunggingkan senyum, tersipu malu dengan semburat merah jambu menghiasi pipi yang terasa panas.
Wanita cantik berambut hitam itu membingkai wajahnya sendiri dengan kedua telapak tangan. Senyum tak lepas dari bibirnya. Ada rasa membuncah dalam hati yang membuatnya ingin berteriak. Entah perasaan apa karena ini pertama kalinya ia rasakan.
Hingga bau sesuatu yang menyapa indra penciuman, membuat Mita kembali pada kesadaran. Ia mengendus-endus, merasa sedang mel
