Bab 29. Hilang

1030 Words

"Ya ampun, sayang. Mana mungkin mereka hilang, tidak sembarangan orang bisa masuk ke ruangan itu, ada perawat juga yang berjaga di sana," ucap Bima seraya mengusap kepala istrinya lembut dan penuh kasih sayang. "Tapi aku mau ketemu sama mereka, Mas. Aku ingin menyusui si kembar. Selain itu, kita juga belum memberi mereka nama," rengek Kaila, perasaannya tiba-tiba saja merasa tidak enak. "Ya udah, kamu tunggu di sini sebentar, Mas akan meminta Perawat buat membawa si kembar ke sini." "Nggak, aku mau ikut sana kamu, Mas," rengek Kaila. "Tapi tubuh kamu masih lemas, sayang. Kamu gak boleh banyak bergerak dulu." "Aku udah gak apa-apa, Mas. Lagian, Dokter memberi aku obat yang paling bagus, jadi kondisi tubuh aku cepat pulih. Please, aku ikut ya." Bima hanya bisa menghela napas panjang, i

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD