Andari mendelik tak suka. “Tolong jangan bicara yang tidak-tidak. Saya ke sini untuk bertemu dengan Pak Hartanto.” “Bagian mana yang tidak-tidaknya kalau ternyata saya memang suka sama kamu.” Gadis itu mengerutkan kening dalam-dalam setelah mendengar kalimat yang terdengar absurd di telinganya. "Gimana? Apa perlu saya buktikan dengan lainnya?" imbuh Rendy. 'Lainnya?' Andari makin mundur dan menghindar. Takut Rendy melakukan hal yang aneh-aneh. Pria itu tertawa kencang sambil menarik lengan Andari karena gadis itu hampir menabrak orang di belakangnya. “Eh, maaf.” Andari membungkuk setelah menoleh ke belakng. Rendy sendiri tampak puas karena berhasil mengerjai Andari dan membuat gadis itu salah tingkah. “Saya hanya bercanda, Andari.” ‘Apa? Bercanda? Kurang ajar banget sih nih cowok