11. Masih Permulaan

1012 Words

Usai menikmati sarapan, Marsha turun dari atas ranjang. Bahkan dia belum mandi atau pun hanya mencuci muka, tapi sudah menghabiskan seporsi makanan sampai perutnya kenyang. Memilih keluar kamar sembari membawa piring kotor bekas makannya. Langsung menuju pantry ingin mencucinya. Namun, netranya terpaku pada sesuatu yang berada di atas meja makan. Marsha mendekat lalu senyum terukir di bibirnya ketika membaca tulisan Mark. 'Jika ingin makan siang tinggal kau hangatkan saja.' Ah, Marsha terharu. Rupanya Mark begitu memperhatikan keberadaannya di tempat ini. Tak jauh darinya, terdapat sebuah paper bag dengan logo salah satu hotel ternama yang sudah Marsha kenal. Mendadak tubuhnya menegang lalu wanita itu mendesah. Mengingat nama sebuah hotel di mana dulu ia pernah keluar dari dalam hotel te

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD