Rahasia Humaira

2999 Words

Agha menghela nafas. Ia baru saja mengatur rambutnya tanpa melihat cermin karena memang baru keluar dari masjid kampus. Ia baru selesai solat Ashar. Ini sudah jam setengah enam lewat, sebentar lagi akan Magrib. Ia menghela nafas. Kemudian memilih duduk di teras masjid. Matanya menerawang ke depan sembari menekuk kedua kaki. Kemudian termenung dengan pikirannya yang awut-awutan hari ini. Puasa sunnah yang gagal. Malah berakhir dengan makan bakso. Hihihi. Maaf, ia khilaf. Tapi sebetulnya tak ada hal yang perlu ditertawakan. Ia menarik nafas dalam. Benar-benar ada yang salah dengannya hari ini lantas mengucap istighfar berkali-kali. Pengobat hatinya ketika sedang kacau seperti ini ya meminta pengampunan pada Allah. Begitu mendengar suara beberapa perempuan yang tak begitu jauh, ia spontan me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD