Hanya teman-temannya dan Agha yang tahu kalau ia sudah bertunangan. Yang lain tentu saja tak tahu. Masayu juga tak tahu. Ia tak begitu peduli dengan urusan kekaurga baru ibunya. Lalu pagi ini, Shiren baru saja tiba di kampus. Ia sudah melirik ke arah parkiran mobil hanya untuk melihat mobil Agha. Apakah ada mobil lelaki itu di sana? Tentu saja. Agha bahkan sudah sibuk mengobrol dengan Masayu dan Indra. Seperti biasa, yang dibahas juga urusan kampanye. Lalu masuk kelas saat melihat dosen mereka sudah berjalan menuju kelas dari kejauhan. Shiren melihat Agha yang tampak.....riang? Ah entah lah. Ia juga tak paham. Yang jelas, Agha seperti tak terbebani apapun. Dan ini membuatnya sungguh sedih. Bagaimana tak sedih?
Kesedihan itu berlangsung hingga beberapa hari. Karena sejak itu, Agha memang
