Lelaki itu membuka matanya sedikit dan dengan pandangan yang kabur melihat Minah yang berada di atas tubuhnya. "Ah, ini mimpi ya?" Raditya menertawakan dirinya sendiri. Tak ada satu kata pun yang lolos dari mulut Minah. Bahkan gadis itu tak berani untuk sekedar bergerak. Sedangkan Raditya belum sadar sepenuhnya, mengira jika yang ada di depan matanya hanyalah hayalannya semata. "Karena ini hanya mimpi, aku bisa kan melakukan apa pun padamu? Meski hanya bayang semu, aku ingin memilikimu sekejap saja." Minah terlalu bingung dengan apa yang Raditya katakan lagi. Sungguh Minah tak tahu laki-laki itu mengigau atau tidak. Tanpa aba-aba, Raditya menarik tengkuk Minah dan menarik gadis itu hingga bibir keduanya menempel sempurna. Tanpa ragu, Raditya melumat bibir Minah masih dengan mata yan