Bab 40

1073 Words

"Kejadian seminggu yang lalu. Kalau Kakak ...." Ucapan Rachel terhenti karena Raditya secepat kilat membekap mulutnya dengan telapak tangan. "Apa sih mau kamu? Kamu mau Kakak diusir dari rumah ini?" bisik Raditya kesal. "Kalau begitu, bantu Rachel. Maka semuanya aman," ancam gadis itu. "Kamu ini benar-benar keras kepala ya?" "Hem, tak berbeda jauh dari yang mengatakan aku keras kepala. Kakak pun sama." "Hah, baiklah akan aku pikirkan." Akhirnya Raditya mengalah. "Tidak! Kenapa harus memikirkannya dulu? Aku tidak mau menunggu. Katakan mau membantuku or never." "Iya iya iya. Huh, hanya tahu mengancam saja." "Biar saja. Karena siapa aku melakukan ini? Kalau saja Kakak mau langsung membantuku untuk hal kecil seperti ini, aku tidak perlu mengancam." "Ya sudah, aku coba bicara pada S

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD