Bab 94

1271 Words

Suasana kafe yang tenang dan cukup lengang. Alunan musik jazz memanjakan telinga para penikmatnya. Dua pria dewasa duduk berhadapan. Sudah lima belas menit lamanya mereka duduk dalam kebisuan. Di depan mereka telah terhidang dua cangkir berisi cairan kafein yang masih panas. Terbukti dari asap yang beberapa kali mengepul di udara. Bau kopi yang pekat menusuk hidung, menggoda untuk segera menikmati rasa dan aromanya. Namun dua pria itu bahkan mengabaikan minuman mereka begitu saja. Membiarkan minuman yang ia pesan menjadi semakin dingin dan kehilangan rasa tanpa berniat untuk menikmatinya. Keduanya larut dalam pikiran masing-masing. Terlalu kikuk untuk membuka percakapan. Setahun telah berlalu, hubungan mereka tak ada perkembangan yang berarti. Sama-sama mengabaikan, Sama-sama keras kepala

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD