Sekerumun gadis berseragam putih abu-abu itu memasuki toilet dengan gelak tawa. Ketiganya entah tengah menceritakan hal apa hingga tertawa sekencang itu. Untung toilet tidak dalam keadaan penuh. Hanya satu pintu bilik yang tertutup. Berarti selain tiga gadis itu hanya ada satu orang lagi yang menggunakan toilet. "Shen, aku tak menyangka kamu berhasil mendepak gadis menyebalkan itu dari geng kita," ucap Bintang seraya memoleskan lipmatte ke bibirnya. "Jangan kamu sebut aku Shena kalau aku tidak bisa melakukannya. Aku sudah lama muak dengan sikap manjanya. Sudah cukup aku bersabar selama ini. Dia itu manja jelek lagi, menyebalkan!" "Tapi bagaimana kamu bisa melakukannya Shen? Bukannya kamu datang di jam mepet. Lalu siapa yang menempel foto itu di mading?" "Hahaha, kalian tak perlu tahu