why
Tuhan, kenapa semua ini terjadi padaku?, kenapa mereka melakukan hal sekeji ini?, aku tidak melakukan hal yang salah, tapi mengapa?, sakit yang ku rasakan bahkan tidak bisa meyaingi rasa kekecewaanku pada mereka, takdir apa yang kau berikan padaku?.
byuurrr
"ahhhh,..sssshhhh..., s.sa.kiit.tt, hiks" rintihan lemah terdengar memilukan keluar dari bibir mungil seorang gadis dengan pakaian lusuh, basah, bahkan sebagian rok gaunnya sudah robek setengah, entah bagaimana bisa gadis tersebut bisa sampai ketempat ini dengan kondisi mengenaskan.
"HEY, BANGUN GADIS SIALIAN" ujar seorang wanita tua denan pakaian modis, dan perhiasan mewar itu menggelegar di seluruh ruangan, namun nampaknya gadis malang itu tidak mengidahkan bentakan tersebut.
"hiks..sakit..,aku tidak kuat menggerakkan tubuhku. semua luka ini sangat perih saat digerakkan" batin gadis itu
"HEY, KAU DENAR TIDAK, JANGAN MEMBUATKU MENGULANGI NYA, CKH, MEREPOTKAN SEKALI KAU INI"
wanita tua itu membentak sambul menarik lengan kurus dan pucat gadis itu dengan kasar sampai sang empu meringis, semua luka itu kembali berdarah bahkan sudah mengalir jatuh ke bawah terkena air.
"s.a.kkiii..t.t., hiks.., lepaskan,.hiks.. a.aku" isak tangis dan permohonan gadis malang itu sangat lirih, bahkan hampir tidak terdengar
"LEPASKAN KATAMU, AKU SUDAH MEMBELIMU DENAN HARGA MAHAL, ENAK SAJA KAU INGIN AKU MELEPASKANMU, BANGUN!!" bentak sang wanita tua modis itu
Tok Tok Tok
ketukan pintu mengalihkan perhatian waniata tua itu, menyuruh masuk sang pelaku untuk menatapnya, dan muncul lah seorang pria jakung denan balutan jas yang bisa ditebak harganya pastilah mahal. pria itu melangkahkan kaki panjangnya menghampiri wanita tua yang sedabg menenteng lengan gadis kecil nan kurus yang masih terduduk di lantai.
"lama tidak bertemu Margaret, bagaimana kabarmu?, hhm" ucap pria itu kepada wanita tua modis yang ia panggil Margaret itu, sesekali ia melirik kepada adis malang tersimpuh lemas dilantai
"kau bisa melihatnya, baik bukan, lalu bagaimana denganmu sendiri, ku dengar dengar kau baru saja memenangkan tender di Australia, benar Alex?" timpal Margaret kepada pria jakung bernama Alex itu, sedankan Alex hanya terkekeh dan menggedikan bahunya sambil tersenyum.
lagi-lagi mata biru nya itu tertarik dengan siapakah sosok gadis malang itu, ia kembali menatap Margaret sambil menyalakan sebatang rokok yang ia keluarkan dari saku nya
"ingin kau apakan gadis malang itu?, apa ia salah satu pekerjamu?" ujarnya sambil menghembuskan gumpalan asap sambil bersedekap
Margaret tersenyum, menunduk dan mencekeram dagu gadis itu dengan kasar, mendongakkannya keatas, menyibakkan rambut panjang itu agar wajah cantiknya terlihat
"benar, ia pekerja baru ku, orang tuanya menjual anaknya kepadaku dengan harga malah, ia cantik bukan?" ujar Margaret sambil mengeratkan cengkramannya
"ya kau benar, ia cantik, tapi sayang,nasib nya buruk hingga harus terjun sebagai pemuas nabsu pri b******n diluar sana"
ya perkataan Alex membenarkan kondisi gadis itu yang dijakikan bahan batu loncat oleh orang tuanya sendiri dengan menjual anak perempuan mereka ketempat kotor seperti ini
"yah, kau benar, dia akan menjadi aset berhargaku sebentar lagi" ucap Mararet sambil mengelus lembut wajah pucat gadis itu yang sudah gemetar, bahkan menangis karna ketakutan.
"aset berhargamu? maksudmu dia masih perawan?" tanya Alex meyakinkan sambil terus menyesap batang nikotin itu
" yp, masih bersegel, barang yang bagus bukan" ucap sombong Margaret
"haha, sepertinya Giselle akhirnya memiliki saingan dalam servis ranjang"
giselle merupakan salah satu pekerja dari tempat kotor itu, bukan hanya hebat dalam pekerjaannya, ia jua memanfaatkan bentuk tubuh dan paras cantiknya untuk menggaet orang orang besar, ia juga pandai menjilat, semua itu ia lakukan hanya untuk uang, uang dan uang (gila harta).
"yahhh, walaupun giselle sudah berkali kali digagahi banyak pria, tapi ia masih menjadi nomer 1 ditempat ini, shees, memang jalang sekali" ucap santai Margaret yang kini membenarkan bajunya
"karna kau terlihat sibuk menurus pekerja barumu ini, aku akan pergi kalau begitu" ujar Alex sambil melangkahkan kakinya keluar meninggalkan 2 perempuan itu disana
"jadi gadis kecil, kau sudah mendengar semuanya bukan barusan, hhm, So,NOW STAND UP AND COME WITH ME"
Margaret menarik paksa lengan gadis itu dengan kasar, menyeretnya keluar ruang, membawanya entah kemana, bahkan gadis malang itu terjungkal- jungkal mengikuti tarikan Margaret, ia bahkan seakan tuli dengan isak tangis dan rintihan gadis bersurai coklat madu itu.
"oh tuhan apa yang akan terjadi padaku setelah ini?" batin gadis itu
setelah ini jalan takdir apa yang akan ia jumpai ia tidak tahu, berharap semua akan baik-baik saja, selagi ia memikirkan jalan untuk keluar dari jeratan Margaret, ia menghiraukan semua ocehan kasar yang Margaret karne aia tidak berjalan dengan benar.
SEE YOU NETX CHAPTER ~~~