33 Celana Dalam

1130 Words

Ini pertama kalinya Heartsa menyiapkan pakaian kerja suaminya. Keduanya saling berhadapan, Heartsa dengan telaten membantu mengancingkan baju Gava sementara Gava memeluk pinggangnya erat, menikmati momen kebersamaan itu. "Segera urus besok, ya?" ujar Gava dengan lembut memainkan rambut istrinya. Heartsa menggoda sambil tersenyum, "Harus, ya?" "Ya udah, kalau nggak penting, bisa apa." sahut Gava dengan nada pura-pura kecewa. Heartsa tertawa kecil. "Serius amat, Pak. Iya, iya, aku urus besok," balasnya, masih memandang wajah suaminya. Gava melihat dirinya di cermin sekali lagi, memastikan penampilannya rapi. Sementara itu, Heartsa bergelayut manja di lengannya, mengusap-usap pipinya dengan senyum bangga. “Rapi kan cukuran aku?” kata Heartsa sambil tersenyum puas. Gava tertawa k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD