"Ngi nanti sore ada acara gak ?" Tanya Arini. "Enggak sih kayanya. Kenapa Rin ?" "Anter aku cari soufenir yuk buat resepsi pernikahanku nanti, bisa ga ?" "Boleh-boleh. Tapi bawa motor sendiri-sendiri yo, jadi biar gak ribet anter sana sini, kan arah kita beda." "Oke siap. Eh Ngi, koe ngerti ora ?" "Apaan ?" "Si Amir." "Kenapa ?" "Dia galau berat setelah tau kamu punya suami." "Masak sih ?" "Heem. Dia lho curhat sama aku, mesakne tenan Ngi." "Ya mau gimana lagi. Sampaikan maafku yo sama Amir. Kapan hari juga aku udah minta maaf langsung padanya. Ku kira udah selesai, ternyata masih berlanjut to ?" "Lagian kamu sih duwe (punya) bojo bagus ora diakoni (diakuin). Kamu pikir membuang perasaaan itu gampang Ngi ? Uangel yoo." "Maaf Rin. Aku gak nyangka kalau Amir secepat itu memiliki