Tertukar

1338 Words

Geng intel sebetulnya sedang dalam perjalanan pulang. Berhubung ada satu orang yang ingin pipis, akhirnya mereka berhenti di pinggir jalan. Karena ada barisan warung makan begitu lah yang bangunanya dari papan. Tapi bagus kok. Gak kumuh. Yang penting kan bersih. Harganya ya pasti agak mahal karena gak jauh dari sini ada beberapa tempat wisata alam. "Makan aja gimana?" Karena lapar ya akhirnya setuju untuk sekalian makan berhubung masih pagi. Ya sekitar jam 9 pagi lah dihari libur begini. Namun jalanannya tak begitu padat. "Sepi ya, buk?" Itu cuma basa-basi. Karena kan biasanya hari libur. "Sepi atuh, mas. Lagi hujan begini dari kemarin. Gak ada yang berani ke sini. Apalagi main itu tuh paralayang!" Si ibu menunjuk ke arah perbukitan tinggi yang bisa dilihat dari warung. "Sejak v

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD