Langkah kaki Reifan terhenti. Tadinya sih memang tak ingin mengejar. Akhirnya, ia memang hanya melihat Shilla masuk ke dalam mobil lalu pergi. Namun tak lama, ia kaget. Kenapa? Karena begitu mobil Shilla pergi, ada mobil yang rupanya terparkir di belakang mobilnya dan langsung melaju mengejar mobil Shilla. Ia panik dong. Melihat itu, ia buru-buru berlari. Kemudian masuk ke dalam mobilnya dan berseru agar si sopir mengejar mobil di depan mereka. Walau tentu sudah agak tertinggal jauh. Namun keberadaannya masih terlihat. "Ngebut lagi, paaak!" Ia menghela nafas. Sebenarnya gemas sih. Banget malah. Tapi mau bagaimana lagi? Ia juga salah karena terlambat. Tak tahu kalau ada yang mengikuti. Entah mengikuti Shilla atau memang mengikutinya. Yang jelas ia sudah ketakutan. Disaat mengebut itu, t