Kejadian tempo hari terlewati. Yang waktu mobil-mobil dari Bogor itu bergerak loh. Berhasil dicegah papanya Sofia sebelum menabrak Shilla yang melintas di jalanan kala itu. Papanya Sofiya tak tahu kalau Shilla yang menjadi incaran. Karena sudah tak sempat lagi memikirkan hal itu. Ia hanya merasa, ini agak aneh. Tadinya, ia hendak melabrak Sofiya. Tapi tak jadi atas saran dari asistennya. "Dia akan semakin semena-mena, pak. Bapak melarang, maka ia akan berbuat lebih buruk lagi." "Persis sekali dengan ibunya." Ia tentu saja dongkol. Kalau bukan karena hutang budi dengan ayah mertua dari istri pertamanya itu, ia juga tak akan pernah mau menikahi ibunya Sofiya. Dari awal kan memang sudah terpaksa. Mungkin juga sedang sial? Karena ia yang ditaksir? Nyatanya, rumah tangga mereka memang tak