"Lo bahkan gak bisa menolak gue." Ia hanya diam saja. Ya menurutnya tak perlu diperjelas. "Apa yang lo harapin dari tunangan lo?" "Lo gak perlu komentar atas pilihan gue." "Ya oke. Gue tahu. Gue juga gak bisa perjuangin elo. Tapi gue masih ada slot kedua buat elo, Sof." "Lo gila!" Ia terkekeh. Ia memang gila. "Lo gak lupa kan?" Sofia menoleh. Tentu saja matanya memincing. "Gue akan gagalin pernikahan lo dan Reifan apapun yang terjadi." "Gue akan bilang tunangan lo!" Jeremi malah tertawa. Itu sih perkara mudah menurutnya. Karena cewek itu cinta mati. Lah Sofia? Siapa yang cinta mati padanya? "Gue juga kalau begitu." Sofia jelas terkesiap. Ia ingat betul apa yang dimaksud oleh Jeremi. "Kira-kira akan bagainana respon tunangan lo melihat tunangannya ini berhubungan intim denga