Nyonya Reifan

1520 Words

"Sendirian aja, neng?" Shilla melengos. Hahahaha. Sebetulnya, ia sudah tahu sih kalau ada Reifan yang selalu menungguinya di depan rumah aakit. Cowok itu menginap di hotel itu. Ia kan di hotel rumah sakit yang ada di dalam. Lantas kalau sudah tahu kok ya masih mau jalan kaki sendirin nih? Kan sudah tahu kalau Reifan pasti akan menyusulnya. Ya kan? Justru itu. Ini kan hari terakhirnya. Ia sudah bertarung batin loh untuk merendahkan egonya. Hahahaha. Yeah biar bisa jalan sama Reifan hanya berdua. Walau harus jauh di sini. "Makan ya? Udah solat tadi?" Tentu tak akan dijawab. Meski Shilla membiarkan juga ia berjalan di sebelahnya. Justru malah tenang karena ada Reifan. Karena dikala ia sibuk mengangkat telepon ya Reifan yang menjaganya dari arus kendaraan yang lewat di sisi kiri mereka. Y

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD