Bisa ketemu gak sama aku? Ada yang perlu aku omongin sama kamu. -Reifan Ia hanya membaca. Itu pun ia buka karena ia pikir ya mungkin penting. Mungkin orang lain. Ia bahkan tak berpikir kalau itu Reifan. Jelas saja cowok itu bisa mendapatkan nomornya karena mereka sudah membuat grup bersama. Ya geng semasa liburan ke Bandung dulu banget itu loh. Sekarang ya mumpun mereka bertemu lagi kan? Apalagi Liese sudah kembali. Komplit deh. Tentu saja pesan itu akan diabaikan Shilla. Walau sebenarnya ia goyah. Ia hanya tak mau berurusan dengan lelaki yang sudah memiliki tunangan. Meski sangat ingin merebutnya dari perempuan itu. Tapi ia bisa apa sih? Ia menutup pesan itu dengan mata berkaca-kaca. Kangen? Banget lah. Apalagi waktu di Malang. Ia bisa gila, tapi ia menahan diri. Sejauh ini, ia baik