"Reifan siapa?" Ia akhirnya masuk ke dalam kamar. Lama loh ia berada di kamarnya Shilla. Ya sampai gadis itu tertidur usai curhat panjang-lebar yang tak Cassie pahami. Jelas lah. Ia tak tahu apa-apa soal kisah cintanya Cassie kan? "Mantannya Shilla. Dia gak bisa lupain. Udah lebih dari sepuluh tahun putusnya." Aaaah. Cassie mengangguk-angguk. "Shilla cerita sama kamu?" Ia mengangguk lagi. "Dia selalu cerita sama kamu. Waktu kamu gak ada, dia gak pernah bisa cerita ke siapa pun." Begitu ya? Itu fungsinya bagi Shilla? Ia tak begitu tahu. "Makan yuk. Kamu pasti lapar. Ummi sudah manggil." Ia mengangguk saja. Tak canggung saat bergabung untuk makan malam. Shilla tentu tidur. Biarkan saja. Nanti juga akan terbangun tengah malam. "Besok dia mau ke Surabaya. Katanya mau bawa mobil."