When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
"Darimana saja kau William." Debora langsung menghardik William ketika melihat lelaki itu menuruni anak tangga. "Aku bertemu dengan seseorang." sambil mengisi kotak makan siang, William membalas dengan suara datar. "Bertemu seseorang?" Debora mengulang pertanyaannya dengan nada seolah tidak percaya. "Apa seseorang yang kau maksud adalah gadis itu?" sambungnya kemudian. "Gadis mana yang nenek maksud?" tanyanya lagi sengaja ingin memancing keingintahuan Debora. Kedua lengan Debora saling menyatu didepan d**a. "Angel. Yang ku maksud adalah Angel." sahutnya lagi dengan senyum miring. Tangan William yang hendak memasukkan bekal itu kedalam tas langsung berhenti. Perlahan, di arahkan tatapannya pada Debora. "Apa nenek mengikuti ku?" tanyanya dengan suara dingin. Debora mengurai bibir tipi