“Aku ingin tahu apa perasaanmu padaku selama ini... kau selalu tidak mau mengatakannya dan mengelak setiap kali aku menanyakannya. Ada apa ? Kau tidak mau melukaiku ?” tanya Mika pelan. Mendengar hal itu, wajah Yoshiki langsung memerah. Apa aku harus mengatakannya sekarang...??? pikirnya dengan jantung berdegup kencang. Ia sebenarnya masih belum siap untuk mengatakannya dan ini benar-benar di luar rencananya. Karena Yoshiki terdiam, Mika pun kembali menangis pelan seakan sudah tahu dengan jawabannya. “Kalau kau benci padaku, katakan saja... aku tidak akan marah padamu... setidaknya aku bisa mencoba untuk melupakan perasaanku padamu...” kata Mika lagi dan air matanya kembali menetes hingga Yoshiki tertegun melihatnya. Ia palin