Setelah sarapan, Mika membantu nenek menjemur pakaian sementara Yoshiki membereskan semua barang-barang mereka. Ia menoleh saat melihat seorang anak kecil terjatuh tidak jauh darinya dan lututnya berdarah. Mika segera menghampiri anak itu dan menolongnya. Awalnya anak itu takut padanya, apalagi melihat rambut Mika yang berwarna merah menyala. Tetapi, gadis itu tersenyum lembut padanya hingga ketakutan anak itu pun menghilang. Keduanya bercerita dan bermain hingga anak itu suka sekali pada Mika. Nenek yang duduk menikmati secangkir tehnya tertawa pelan melihat mereka hingga membuat Yoshiki keluar dari rumah untuk melihat. “Yoshiki, seharusnya kau menikah dengan gadis sebaik Mika...” kata nenek tersenyum melihat Mika yang bermain dengan rian