Mika menoleh dan matanya membesar seketika. Senyumnya merekah dan sesuai dengan tebakan Yoshiki, pria itu memang benar ayahnya Mika. Yoshiki bisa melihat kemiripan di wajah mereka dan ia patut mengakui ayah Mika tampan hingga memiliki anak secantik Mika. “Papa !!!” Mika langsung berlari kecil dan memeluk ayahnya yang tertawa melihatnya. Yoshiki mengikutinya dari belakang dan tersenyum melihat mereka. “Papa vermisse dich !” suara berat yang sangat maskulin keluar dari ayah Mika yang memeluk erat anaknya. (Ayah merindukanmu !) “Ich auch !” jawab Mika riang dengan bahasa Jerman. (Aku juga !) Baru kali ini Yoshiki mendengar Mika menggunakan bahasa asing dan ia merasa Mika seperti orang yang berbeda. Pria itu tersenyum melihat keduanya sangat