Akhirnya Mika siuman dan kaget saat melihat Yoshiki duduk di samping ranjangnya. “A... pa kau terus di sini sejak aku pingsan ?” tanya Mika perlahan. “Un, kau tidak sadarkan diri seharian...” jawab Yoshiki pelan tanpa memandangnya karena ia merasa bersalah. Mika pun berusaha untuk duduk dan memandangnya, “Pulanglah... istirahatlah dulu. Kau pasti lelah sekali menjagaku seharian... aku tidak apa-apa kok.” kata Mika halus. “Aku tidak lelah. Aku sudah beristirahat di sofa tadi...” gumam Yoshiki. Ia semakin merasa bersalah mendengar kata ‘tidak apa-apa’ dari Mika. “Kau sudah makan, Yoshiki ?” tanya Mika lagi. Yoshiki tertegun mendengarnya. Walaupun sakit seperti ini, Mika tetap saja memperhatikanku... pikirnya dan ia