Daniel hanya menatap keduanya yang baru saja keluar dari dalam ruangannya. "Sial! menghilangkan nafsu makan ku saja!" dengus Daniel disana, sembari meminum kopi yang ada di atas meja depannya, namun saat itu ia langsung menyemburkannya, Daniel lupa kalau saat itu orang yang biasa membuatkan kopinya sudah pulang untuk pensiun, orang tersebut sudah mengabdikan diri di perusahaan Daniel sejak Daniel masih kecil dan ikut ke kantor itu dengan papanya, orang tersebut pula yang selalu menyeduhkan kopi yang terenak menurut Daniel. "Akh sial!" gerutu Daniel dengan umpatannya. Lalu lelaki itu pun segera beranjak dari duduknya dan keluar dari ruang kerjanya untuk mencari angin segar. Daniel tidak pernah mempunyai perasaan cinta pada seseorang, dia lebih percaya jika semua wanita menyukai uang, dan