Sabtu pagi.
Seperti janjinya pada Bella, Alan udah sibuk didepan cermin. Menatap pantulan tubuhnya yang memang pantas dibilang sempurna. Kaos warna maron yang ia tutup dengan jaket denim serta celana warna hitam panjang makin membuat bentuk tubuh altetisnya terlihat perfect. Menyemprotkan parfum, lalu memasang topi kesayangan dengan posisi terbalik. Meraih kunci motor, tak lupa memasukkan dompet kesaku celana. Keluar kamar dengan bersiul.
“Mau kemana lo?” tanya Rayna yang baru aja keluar dari kamar mandi.
Alan berjalan mendekat. “Ini wekend, wooi. Yang jomblo, dirumah ajaah.”
Cup! Segera berlari setelah mendaratkan kecupan dipipi kakaknya.
“Setaan lo, Al! Najiss! Kamvret!” marah Rayna sambil mengusap pipi bekas bibir Alan.
Sedangkan Alan tertawa terpingkal sampai digarasi. Langsung n
