Sepulang Mario dari Jakarta, Marisa segera memberitahu suaminya pembicaraannya dengan Mama Nani. Lelaki itu kelihatan nggak percaya kalau ibunya mengatakan itu. Dia masih bersikeras kalau mereka bisa menghasilkan keturunan tanpa melalui proses inseminasi buatan. “Nggak perlu ada yang tahu kalau kita ikut program bayi tabung. Diam-diam saja. Yang penting prosesnya berhasil dan perut aku membengkak. Anggap ini sebagai pancingan. Mungkin kalau sudah berhasil satu, proses selanjutnya bisa terjadi alami.” “Kamu yakin masalahnya bukan di kamu? Salah nggak hasil ujinya? Kalau aku jelas nggak mungkin. Cecil aja kemarin hamil anak aku.” “Mario! Jangan bikin kesabaran aku habis lagi, ya! Memangnya aku bisa memalsukan hasil lab?” “Ya aku mana tahu. Uang kamu kan banyak. Kalau buat bayar orang dem