Dua Puluh Sembilan

1085 Words

❤❤❤ Sudah saatnya Vania mengakhiri masa penganggurannya. Pagi ini Andrea sudah menyeretnya masuk kerja. Tentu saja dengan wajah yang masih ditekuk. Sampainya di rumah sakit, Vania terus saja menempeli suaminya. Andrea sampai merasa gerah sendiri karena lengannya yang masih saja diapit Vania. "Van, geseran dikit dong!" pinta Andrea ketika mereka tengah menunggu pintu lift terbuka. Vania menggeleng kuat, "Kalau nggak boleh nempel-nempel, anterin aku pulang aja!" rengek Vania. Andrea menghela napas pasrah. Ia kembali harus mengalah pagi ini. Dari pada masalahnya akan semakin panjang. Apalagi kalau Vania kembali membawa masalah kehamilan halunya itu. 'Ting' Keduanya pun memasuki lift. Namun, sebelum pintu lift tertutup, seseorang tiba-tiba saja masuk dan bergabung dengan pasangan suami

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD