“Ayo pulang…….” Ajakan dari Saka terdengar memanggilku yang tengah asyik bersama dengan Fabian membagikan dua kantong permen yupi, sungguh aku benar-benar heran dengan Sersan satu ini karena stok permennya benar-benar melimpah, aku curiga di dalam ransel Fabian selain seragam dia hanya membawa berkantung-kantung permen hingga tidak ada habisnya. Dan sekarang, setelah interaksi menyenangkan dengan anak-anak tersebut, suara Saka terdengar memanggilku. Aku tidak ingin menghampirinya namun Fabian justru bergumam. “Mbak Juni mau diajakin pacaran tuh sama Komandan. Dia kemarin nanya-nanya ke Ndan Aryo pantai bagus dekat sini, kayaknya Komandan mau ajak Mbak Juni ke pantai deh. Itu sebabnya Komandan sampai bela-belain pinjem motor, padahal Mbak Juni tahu sendiri kan kalau Ndan Arya itu paling