Kurang Komunikasi?

1352 Words

"Jangan macam-macam, Rania. Sampai kapanpun, aku tidak akan melepaskanmu. Percayalah, aku tidak akan segan mematahkan leher para pria yang berani mendekatimu." Suara berat yang posesif tersebut membuat bulu kudukku meremang, beraninya dia memanfaatkan kesempatan mumpung ada atasannya untuk berlaku mesra kepadaku. Geram dan kehilangan cara untuk menghentikannya aku langsung menendang tulang keringnya yang membuatnya memekik tertahan karena seranganku yang tidak terduga. "Rasain!" Desisku puas melihatnya kesakitan, tentu Saka yang berjingkat-jingkat ini membuat beberapa orang lainnya melihat dengan penasaran, beberapa orang yang sebelumnya melihat kami selalu bertengkar, dan aku yang menjauhinya sebisaku dan kini justru bergandengan tangan tentu saja mengundang bisik-bisik penasaran. Dan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD