Tanpa menoleh lagi aku mengikuti laki-laki yang kini membawa ranselku, mungkin pria itu bukan seorang yang berasal dari militer seperti Saka namun dia memiliki wibawanya tersendiri. Tangannya membimbingku dengan sopan layaknya seornag yang melindungi, bahkan dia pun sempat menganggukkan kepalanya kepada Saka. Benar-benar tidak terintimidasi sedikit pun oleh Saka. Beriringan kami turun ke bawah, dan dari derap langkah Saka yang berat membuatku tahu jika dia mengikuti kami. Jika dia berani membuka mulutnya lagi, aku tidak akan segan menjabarnya serangkaian sikap kurang ajarnya yang dia lakukan bersama Alisa selama ini. "Jadi, yang dibelakang Mbak Juni itu suami, Mbak?" Pertanyaan dari Yoga Dianka tersebut aku balas dengan masam. Malas sekali rasanya aku menjelaskan siapa Saka. "Calon man