“Heh, Christopher, ngapain kamu deketin Nanay! Majikan itu majikan!” semprot Chen yang kemudian meraih jaket kulitnya dari atas motor. Tatapannya memang fokus pada Nanay dan Christopher, tapi tidak dengan kedua tangannya yang dengan cekatan memakai jaket. Christopher tersenyum sangat santai. “Nay, kalau Chen terus ganggu kamu, kamu beneran cukup ikut aku saja. Tuh lihat, dia sudah beneran siap balap. Apalagi kita sama-sama tahu, kaki kanannya masih trauma dan sewaktu-waktu bisa kebas.” Setelah menyimak ucapan Christopher barusan, Nanay kembali terisak pilu. “Beneran yah, kamu ngajak ribut! Ingat, kontrakmu masih panjang. Masih ada lima puluh hari!” omel Chen emosi. Ia terus menatap tajam Christopher. “Kalau bisa aku pengin memperpanjang kontrak!” balas Christopher serius. Gaya Christ