“Kalian tidak perlu repot-repot mengurus keluarga kami. Sedangkan mengenai Chris, kami akan mencoretnya dari kartu keluarga karena itu sudah menjadi keputusannya!” tegas Christian emosi. Kedua matanya yang merah sekaligus basah, memelotot, menatap marah wajah Rafael. Fina yang duduk di samping Rafael karena mereka duduk di sofa yang sama, refleks menggenggam tangan suaminya meski pandangan Fina fokus pada Christian yang tengah mengendalikan obrolan dalam kebersamaan. Tampak Maria yang terlihat pucat, keadaan Maria yang terlihat sakit sekadar bicara saja seolah tak bisa, membuat Fina khawatir. Rafael menghela napas pelan, menggenggam tangan Fina yang sudah lebih dulu menggenggamnya, dengan kedua tangan. Ia sengaja menaruh genggaman tangan mereka di pangkuannya. “Saya benar-benar memohon,