Langit Jakarta benar-benar cerah, secerah senyum Mumu yang terpesona pada kecantikan Nanay. Di depan garasi mobil di kediaman Rafael, Nanay sedang berbincang hangat dengan Chen. Chen yang tampak sangat heboh, tangan Chen melekuk-lekuk seperti sedang menirukan gerakan sesuatu dan sepertinya laju motor karena mulut pemuda itu sampai bunyi ngung ngeng. “Duerr!” timpal Mumu dan langsung mengejutkan Chen yang seketika terdiam menatap ke arah Mumu. Kenyataan tersebut membuat Mumu tertawa, Mumu merasa lucu melihatnya. Mumu tertawa sambil mempercepat langkahnya menghampiri kebersamaan Chen dan Nanay. “Nay, pakai warna kuning kamu cerahnya ngalahin matahari siang ini!” serunya. Chen mengernyit serius kemudian buru-buru menatap Nanay. “Nay, ada suara tapi enggak ada penampakkan, ya? Kamu dengar j