Raga tak hentinya menyeringai menahan sakit. “Kamu pikir, kamu siapa? Kita enggak kenal bahkan kita juga enggak ada urusan, ya!” “Lalu, apa urusanmu dengan Nanay?” Christopher sengaja memutari tubuh Raga yang masih tengkurap. Ia berhenti dan berdiri tepat di depan wajah Raga. “Dan sampai kapan pun, aku juga enggak sudi kenal sama orang seperti kamu!” “K-kamu!” Emosi Raga sungguh ada di puncak dan meluap. “Urusanku sama Nanay, bukan urusanmu!” “Tapi semua yang berurusan dengan Nanay juga akan berurusan dengan aku. Bahkan sebelum kamu berurusan dengan Nanay, kamu dan siapa pun, kalian akan berurusan denganku lebih dulu! Dan aku, … aku enggak suka dengan cara kamu menatap Nanay. Jangan pernah menatap Nanay seperti tadi lagi, jika kamu masih ingin bernapas dengan benar!” tegas Christopher y