“Tolong, jangan menatapku seperti itu karena aku enggak mau menambah beban akhirat papahku.” Nanay masih belum berani mengangkat pandangan apalagi wajahnya. Christopher refleks memejamkan kedua matanya seiring ia yang menunduk. Sesaat setelah terdiam, membuat suasana kebersamaan menjadi sangat sunyi karena Nanay juga diam, Christopher memutuskan untuk melepas jaketnya. Ia mundur loyo, berhenti tepat di sebelah kaki Nanay. Ia tetap menunduk meski perlahan tangan kanannya menarik selimut warna toska yang menyelimuti tubuh Nanay. Nanay kebingungan. Kendati demikian, ia tetap memilih diam dan menyimpan wajah berikut pandangannya makin dalam, membuatnya menunduk lebih dalam. Ia merasakan kedua telapak kakinya yang kembali hangat diselimuti kain yang terasa jauh lebih berat. Dalam diamnya, ja