Bab 18

1262 Words

"Han!" teriak Reyhan. "Hem ….!" Hany menyahuti. "Handuknya ketinggalan, nggak? Kalau ketinggalan Abang siap antar," godanya. Tak lama Hany pun keluar. Rambut panjangnya terurai basah. Memakai kaos oblong dan celana Levis pendek. "Waooowwww! Sekkkksssiiii," ucap Reyhan. "Si Reyhan bener-bener ya! Sumpah aku nggak nyangka kamu jadi sedikit gesrek begini," sungutnya sedikit kesal. "Nggak masalah, dong! Kita kan udah resmi menikah! Hah!" Reyhan meniupkan napasnya di depan wajah Hany. Wangi mints dari mulut laki-laki itu begitu menyegarkan. Namun, jiwa jail Hany juga meronta. "Ih, jorok! Ganteng-ganteng bau jigong!" "Beh, Han … jigongnya orang ganteng mah, bau parfum! Segharrrrrzzzz!" ucap Reyhan seraya menjatuhkan kembali tubuhnya di ranjang. "Si Reyhan bener-bener gesrek ni otak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD