Sepanjang acara piknik Dante benar-benar MENEMPEL ERAT kepada Henry. Padahal biasanya tidak seperti itu. Sebagai orang yang terbiasa mendapat perhatian utama dari Dante, aku merasa tersisih. Seperti inikah nanti ketika Dante hendak meminang anak gadis orang lain? Dia akan menyalurkan delapan puluh persen perhatian kepada calon istri dan sisanya dibagi antara aku dan keluarga serta kawan? Oh hati ini, hati ini, HATI INI MULAI MERASA KESEPIAN.
Oke, akan mencoba menghibur hati seorang ibu yang lara, yakni diriku sendiri.
“Paman akan menemaniku saat pasar raya nanti?”
Sekarang kami tengah memperhatikan sepasukan bebek dan angsa yang tengah berenang di danau. Dante duduk di bahu Henry, kedua tangan melingkari kepala Henry, dan Henry tampak tidak kesulitan berdiri sembari menggendong Dante
