Selama beberapa saat kami hanya diam dan saling pandang. Tidak ada kata-kata. Hening menjadi satu-satunya bahasa bagi kami berdua. Dia masih terlihat seperti Henry yang aku kenal sekaligus tidak. Ada perubahan. Semisal cara berpakaian. Lebih rapi, mengenakan baju yang sepertinya dirancang oleh desainer, rambut pirang terawat, dan ... benar-benar naik kelas! Henry, dahulu, mengenakan pakaian kasual. Namun, sekarang dia disepuh oleh sentuhan kemewahan. Walau aku tidak bisa menyebutkan satu demi satu jenis dan bahan ... tunggu sebentar! KENAPA AKU BERHALUSINASI MENDENGAR LAGU ROMANTIS? Take my hand. I'm a stranger in paradise. All lost in a wonderland. A stranger in paradise. Eh berhenti. Otakku, tolong berhenti melucu. Dia Henry! HENRY! Bisa-bisa dia menganggapku m***m bila tanpa-sengaj