Mbak Nia mengajak Ashira pulang seperti permintaannya tadi. Dia tidak menyangka jika bertemu langsung dengan papa Ashira di sana. pria tinggi, putih, tampan dan juga mirip dengan Ashira. Tidak salah ketika dia melihat Ashira dekat dengan pria itu. yang pastinya sekalipun dia tidak tahu itu adalah papanya, bahkan pria itu juga tidak tahu jika Ashira adalah anaknya. Tapi tetap saja ikatan keduanya tidak bisa dibohongi. Terlebih ketika Ashira menangis dan justru kembali lagi pada Alfa dan meminta untuk digendong.
Setibanya di apartemen, Ashira tidak mau turun justru meminta untuk digendong terus menerus. Mbak Nia mengerti jika anak majikannya ini sedang tidak suka dengan orang baru yang mencubit pipinya. Ashira sendiri memang sangat jarang mau dengan orang baru. Dia hanya memilih dengan sia
