Alfa keluar dari perusahaan kakaknya, Citra langsung masuk ke dalam ruangan kakaknya. Begitu dia menutup pintu dengan keras, tubuhnya terkulai lemas dan terjatuh dilantai. Benar-benar sebuah rasa sakit yang tidak bisa dijelaskan lagi ketika dia berusaha untuk menghindari pria ini. Justru dia bertemu dan kakaknya sudah memberitahu beberapa kali jika memang dirinya tidak sanggup untuk bertemu. Maka dia harus berhenti sampai di sana. Dia yang keras kepala, Citra juga yang menginginkan semua ini. Dia anggap semua yang dia lakukan selama ini adalah hal yang sangat benar. Citra menunduk dan menumpukan kepalanya dengan lututnya, menangis seorang diri di dalam ruangan kakaknya. Sakit, adalah kata yang tidak bisa didefinisikan. Tapi, mau bagaimana lagi? Semua ini dia lakukan demi si kecil. Dia in