Rio Finiggan P.O.V Mataku masih menatap punggung mereka semua. terutama punggung Biola, ya, aku akan lebih berhati-hati, itu janjiku padanya. Tuk! Tuk! Tuk! Tiba-tiba, dengan sangat jelas, aku mendengar langkah kaki yang mendekat. Lebih dekat. Sangat dekat. Sampai aku merasa, dia berada di belakangku. "Tidak kusangka, kita bertemu lagi, Rio Finiggan," DEG! * * * Sebuah suara mengagetkanku dalam keremangan ini. Kebetulan sekali, aku mengenal suaranya, aku tersenyum tipis. "Wicky? Kaukah itu?" tanyaku dengan mengatur napas sebaik mungkin. "Ya, ini aku, teman lamamu, kau masih mengingatku 'kan? Rio Finiggan?" Wicky membalasnya dengan mendekatkan bibirnya pada leherku, lalu, dengan sangat pelan dan lembut, dia menjilatnya. "Kau masih belum banyak berubah ternyata? Terasa man