Biola Margareth P.O.V
Seorang pria langsung melesat ke samping Zila seperti cahaya.
"Selamat datang~"
Zila tersenyum manis menatap pria yang dipanggilnya muncul dengan menampilkan aura keramahan. Pria itu berdiri tegap di samping kiri Zila, rambutnya pirang, bola matanya berwarna biru terang, dan pakaian yang ia kenakan seperti seorang bangsawan sejati. Dengan senyuman ramahnya, kami bertiga dibuat salah tingkah terhadap pria itu.
Kerikil-kerikil yang melayang-layang lambat menghiasi ruangan ini, lantai yang berlubang-lubangpun membuatku takjub. Disertai cahaya bintang dari kejauhan, Zila mulai berkata pada pria pirang di sampingnya, "Ikazen, apakah kedatangan kami mengganggumu?" Mendengarnya, Ikazen menggelengkan kepala.
"Tak masalah, malah, aku sangat senang karena kau
