When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Biola Margareth P.O.V Mereka semua-Rae, Rio, Zombila, Paige, Olivia, Nori, Melinda, Jordan, Zack, Cacha-menatapku dengan tatapan kekhawatiran. Aku menyenderkan punggungku pada tembok kokoh di dekatku, senyumanku mengembang, walau rasa nyeri masih menggerogoti tubuhku. Kedua tanganku terluka akibat pertarungan melawan bayangan Olivia. pipiku sobek karena cakaran bayangan Zombila dan Biora. Sementara perutku sangat kesakitan karena dihantam oleh bayangan Rio. Bisa kurasakan, punggungku berlubang karena pedang yang menancap. Aku tidak tahu siapa yang berhasil menyembuhkanku, bahkan pedang tersebut sudah dihancurkan oleh seseorang. Kutatap wajah mereka satu persatu. Suara angin yang mendesir membangunkanku dari lamunan sesaat. "Syukurlah, kalian semua selamat, tidak ada yang